Di masa-masa agak kritis seperti sekarang begini memang harus pintar cari peluang, potensi, atau membaca situasi. Banyak sarjana nganggur. Sudah keluar banyak biaya untuk kuliah dan sekolah, tetap nganggur. Mencari pekerjaan/peluang kerja juga susah, mau usaha modal tidak punya, atau punya modal jumlahnya kecil, ketrampilan juga minim. Ehm ehm ... tapi punya waktu luang buaanyak kan.
Nah dikemanain tuh waktu ?! :) Kalau buat main-main gak karuan yaaa .. gak bakal ada pemasukan, gak ada penghasilan, ga ada pendapatan.Nah, coba sekarang kita refreshing dikit "our potential brain" untuk mencari gagasan-gagasan atau ide segar menciptakan wirausaha. Untuk menggeluti wirausaha, secara teoritis sih memang ada beberapa hal yang kudu kita pikirkan seperti : objek usaha yang ingin diterjuni, potensi pasar, kebutuhan modal, ketrampilan atau operasional usaha, promosi ke publik, menjaga customer dll. Kalau modal kecil sekarang usaha apa yang bisa digeluti? Di artikel-artikel sebelumnya (posting lama) mungkin sudah pernah diuraikan kiat-kiat alternatif mengatasi kendala modal minim. Sekarang, kategorisasi modal minim itu berapa : 100-500 ribu, atau 1-5 juta, atau 1-15 juta. Bagi orang sekelas Probosutejo, modal usaha 100 juta mungkin masih terkategori usaha kecil kecilan.
Cobalah kita melangkah dan memberanikan diri memilih pilihan yang berisiko, namun resiko yang kita pilih akan mengangkat kita dari keterpurukan.
1 Respon Anda:
mantap
Posting Komentar